Minggu, 07 Desember 2025

Tugas terstruktur 09




Kelompok 4 

- Wisnu Aji Prasetyo (41624010010)

- Shelly Anastasya M (41624010011)

- Qhobid Casio (41624010012)


Produk yang Dipilih: Botol Minum Plastik (Reusable Bottle)


1. Pemilihan Produk

Kelompok memilih botol minum plastik sebagai objek analisis. Produk ini sangat mudah ditemukan, sering digunakan mahasiswa, dan tersedia dalam berbagai merek. Dokumentasi berupa foto botol minum disertakan saat presentasi/tugas.

2. Analisis Desain Awal

• Fungsi Utama Produk

Botol minum berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan dan membawa air atau minuman, sehingga pengguna dapat mengonsumsi cairan secara praktis di luar ruangan.

• Material yang Digunakan

•Badan botol: Plastik PET/PP
•Tutup botol: PP (Polypropylene)
•Seal karet: Silicone Rubber
•Label/printing: Tinta sintetis

• Elemen Desain yang Diamati

•Bentuk: Silinder tinggi, ergonomis, •mudah digenggam
•Ukuran: ± 600–750 ml
•Warna: Transparan/warna pastel
•Fitur tambahan: Tutup flip, tali pegangan, tekstur anti-slip

3. Identifikasi Masalah Lingkungan (Prinsip DfE)

• Material

• Menggunakan plastik yang bisa didaur ulang, tetapi sering terkontaminasi oleh warna/tinta sehingga proses daur ulang tidak optimal.
• Seal karet terpisah jenis materialnya → menyulitkan proses pemisahan.

• Produksi

• Proses injection/blow molding membutuhkan energi cukup tinggi.
• Pewarna dan tinta label berpotensi menghasilkan limbah kimia.

• Penggunaan

• Produk sendiri ramah lingkungan karena reusable, tetapi
desain tutup yang rumit bisa menyebabkan kebocoran dan mempercepat pembuangan ke sampah.

• Akhir Siklus Hidup

• Produk tidak mudah dipisahkan materialnya (plastik + silikon tercampur).

• Ada bagian kecil (tali, karet) yang biasanya dibuang terpisah dan tidak didaur ulang.

4. Rekomendasi Perbaikan Desain (DfE)

Ide 1: Menggunakan Material Monomaterial (100% PP atau PET tanpa campuran silikon)

Alasan ramah lingkungan:

• Lebih mudah dan efisien dalam daur ulang, karena tidak perlu memisahkan komponen berbeda.

• Mengurangi limbah campuran yang biasanya berakhir di TPA.

Ide 2: Mengganti Pewarna/Tinta Menjadi Tinta Water-Based

Alasan ramah lingkungan:

• Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam produksi.

• Mempermudah proses daur ulang karena tidak ada kontaminasi tinta sintetis.

Ide 3: Desain Tutup Lebih Sederhana dan Tahan Lama

Alasan ramah lingkungan:

• Meningkatkan umur pakai sehingga pengguna tidak sering mengganti botol.

• Mengurangi risiko kebocoran produk tidak cepat dibuang mengurangi limbah plastik.

Ide 4 (opsional): Menambahkan Panduan Pembongkaran di Label

Alasan ramah lingkungan:

• Memudahkan konsumen memisahkan bagian-bagian botol sebelum dibuang.

• Mendukung circular economy dengan meningkatkan kemampuan recycling.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Refleksi Etika Rekayasa dan Strategi Penerapan Ekologi Industri dalam Dunia Kerja (Tugas Mandiri 15)

  Refleksi Singkat  Integritas etika merupakan fondasi utama bagi masa depan industri di Indonesia yang berkelanjutan. Tanpa nilai kejujura...